PENGEMBANGAN MODUL DIGITAL BERMUATAN CERITA PENDEK BERBASIS KEARIFAN LOKAL PADA MATERI POKOK ASAM BASA
Main Article Content
Abstract
Ketidakoptimalan penerapan teknologi yang informatif, inovatif, serta menarik dalam pembelajaran kimia menyebabkan kurangnya pemahaman materi peserta didik. Terlebih lagi dampak kemajuan teknologi membuat eksistensi budaya lokal dalam diri peserta didik semakin tergerus. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan modul digital bermuatan cerita pendek berbasis kearifan lokal Kota Semarang pada materi asam basa di SMA Negeri 5 Semarang dengan model pengembangan ADDIE. Konten kearifan lokal yang diangkat dalam modul digital yaitu mengenai minuman jamu (jamu kunyit asam dan jamu brotowali) yang ada di Kampung Jamu, pohon asam jawa, tradisi peningset dalam adat pernikahan Semarangan, dan Kampung Batik Semarang. Pengembangan media pembelajaran ini diharapkan mampu menjadikan peserta didik lebih termotivasi dan semangat dalam belajar. Hal tersebut dapat terjadi karena setiap peserta didik dapat mengeksplor materi kimia yaitu asam basa melalui bentuk penyampaian yang unik yaitu disajikan dalam bentuk modul digital bermuatan cerita pendek. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui metode wawancara, dokumentasi, studi pustaka, serta angket. Hasil validasi 3 ahli media dan 3 ahli materi mendapatkan hasil dengan nilai validitas sebesar 0,85 (sangat valid) dan 0,87 (sangat valid). Penilaian kepraktisan modul digital oleh 2 guru kimia mendapatkan hasil sangat praktis dengan persentase 96% dan penilaian kepraktisan oleh 30 peserta didik mendapatkan hasil sangat praktis dengan persentase 86,57%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul digital bermuatan cerita pendek berbasis kearifan lokal pada materi pokok asam basa dinyatakan layak dan praktis digunakan sebagai media belajar.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.